Lari Jelajah Desa / La Jelsa 2017 adalah event olah raga lari yang akan menjadi ikon event lari di wilayah kabupaten Madiun. Trial pertama telah dilaksanakan oleh AERUN di tahun 2016 bertajuk Lari Desa Ke Desa / LDKD berlokasi di Desa Gunungsari, Kec. Madiun, Kab. Madiun sebanyak 212 peserta dan menempuh jarak 5K.
Sedikit berbeda dengan LDKD 2016, untuk La Jelsa 2017 ini akan mengambil jarak 12K melewati jalan aspal, beton cor, makadam, tanah / pematang sawah, menyeberangi sungai alami pedesaan dan menyusuri lebatnya semak-semak di kawasan hutan jati dengan tanjakan dan turunan khas daerah lereng pegunungan. Lokasi La Jelsa 2017 berada di Desa Brumbun, Kec. Wungu, Kab. Madiun, sebuah desa yang berada di lereng gunung Wilis dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
Event lari ini menjadi kegiatan rutin yang akan diselenggarakan oleh AERUN sebagai komunitas lari di wilayah Madiun bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Madiun, dalam hal ini dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, mengingat sangat minimnya event olah raga di wilayah Jawa Timur bagian barat. Selain menjadi event olah raga, di La Jelsa 2017 ini akan dikombinasikan dengan kegiatan pariwisata dan seni budaya guna memperkenalkan potensi pariwisata dan destinasi wisata di wilayah kabupaten Madiun.
La Jelsa bukan sekedar lari biasa, tetapi gabungan antara olah raga, pariwisata dan hiburan. Di rute yang akan dilalui pelari, sedikitnya akan ada 3 titik dihadirkan kesenian tradisional asli dari wilayah Madiun, salah satunya yang hampir punah adalah kesenian Dongkrek.
Medali La Jelsa 2017 akan menjadi paling unik, istimewa dan mempunyai nilai artistik luar biasa. Medali yang belum pernah dijumpai dan dibagikan di event race manapun, baik nasional maupun internasional.
Coba, nikmati dan rasakan sensasi berlari menyusuri jalanan pedesaan, pematang sawah, menyeberangi sungai dan menapaki jalan penuh semak belukar di kawasan hutan jati.